Kamis, 19 Februari 2009

Seorang Dosen Harus Serius Lakukan Evaluasi Kegiatan Perkuliahannya

Thursday, 05 February 2009
"Apa sih sebenarnya tugas utama dari seorang Dosen itu? Yaitu, dia wajib merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, dan menilai serta mengevaluasi hasil pembelajarannya. Nah, untuk mengetahui seberapa bermutu atau berkualitaskah hasil pembelajaran tersebut, maka dibutuhkanlah sebuah evaluasi yang baik," demikian dikatakan Drs. Agus Widyantoro, M.Pd., staf pengajar Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta ketika memberikan materi tentang "Evaluasi Pembelajaran" pada Sarasehan Dosen Jurusan Teknik Informatika, FTI UII, Rabu (4 Januari 2009).
Lalu, Agus melanjutkan, yang dimaksud evaluasi yang baik itu seperti apa? Apa yang harus dilakukan oleh seorang dosen agar evaluasinya menghasilkan hasil yang tepat? "Jadi, untuk tahu alat evaluasi itu baik atau belum, kriterianya ada dua, yaitu apakah alat evaluasi tersebut valid dan reliabel atau tidak. Alat tersebut valid jika bisa mengukur apa yang seharusnya diukur. Atau, hasil evaluasi tersebut bisa mencerminkan apa yang seharusnya dikuasai oleh mahasiswa kita, baik dari sisi pengetahuan, keterampilan, maupun sikapnya," jelas Agus.
Sedangkan, Agus menambahkan, alat evaluasi dapat dikatakan reliabel, yaitu jika hasil tesnya konsisten dengan berbagai kondisi. "Contohnya, mahasiswa diberi tes pada pagi hari, siang hari, dan malam hari. Lalu, hasil skornya konsisten. Sayangnya, reliabilitas suatu tes hanya bisa diketahui selepas ujicoba atau setelah tes dilakukan. Ini beda dengan validitas yang bisa diketahui sebelum tes," tuturnya.
Untuk teknik atau alat evaluasi, Agus menjelaskan, ada beberapa yang biasa digunakan oleh Dosen. Di antaranya; open-book and close-book examinations, take-home exam, dan essay tests. "Ini semua ada kelemahan dan kelebihannya. Open and close-book, manfaatnya mahasiswa dapat menerapkan suatu rumus dan bukan menghafal informasi. Ini juga berfungsi agar mahasiswa belajar menggunakan bahan referensi dalam waktu sangat terbatas. Nah, untuk take-home exam, dosen perlu hati-hati sekali. Ini hanya untuk digunakan untuk tahu kelebihan dan kekurangan mahasiswa saja, bukan untuk memberi nilai akhir pada mereka," tegas Agus.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh 34 dosen Teknik Informatika ini, Agus berpesan, agar dalam melakukan evaluasi dan memberikan nilai kepada mahasiswa selalu berhati-hati dan cermat. "Tentukan dan perjelas dulu tujuan pembelajaran dengan jelas atas setiap matakuliah. Pilih dan sesuaikan teknik evaluasi dengan tepat. Bila diperlukan berbagai teknik evaluasi, ya, harus dilakukan. Intinya, dengan evaluasi yang tepat, hasilnya akurat, maka proses belajar mengajar dan kualitas pendidikan akan semakin obyektif dan kian baik," tutup Agus. (Misbah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar