Arsip Blog

Minggu, 31 Mei 2009

Menyedihkan! Sarana Pendidikan Belum Sentuh Huta Parjalangan

Wednesday, 07 January 2009 12:22
Menyedihkan! Setelah 64 tahun Indonesia merdeka, masih saja ditemukan sebuah perkampungan yang tidak memiliki sarana pendidikan formal. Apalagi temuan itu ada di sebuah daerah yang kaya akan sumber daya alamnya, yakni di Kabupaten Simalungun.

Itulah faktanya. Di perkampungan Huta Parjalangan di Nagori Simbolon Tengkoh Kecamatan Panombean Panei Kabupaten Simalungun, masih belum tersentuh sarana pendidikan formal. Bahkan tingkat sekolah dasar (SD) pun belum ada di sana.


Untuk "menimba" ilmu, anak anak usia dini (usia SD), sudah harus dipaksa menguras tenaga dan energi. Setiap hari, anak anak SD dari Huta Parjalangan, harus menempuh perjalanan sejauh 10 km (kilometer).

"Bayangkan saja pak. Bagaimana anak anak kami harus sekolah dengan berjalan kaki setiap harinya sejauh 10 kilometer," ucap Jalansen Purba, sedih melihat anaknya harus berusaha keras demi mendapat pendidikan formal di Tengkoh. Sebab, SD yang terdekat hanya ada di Tengkoh.

Tidak tahan melihat pembangunan yang tidak merata, dan melihat sejumlah anak anak dari Huta Parjalangan setiap pagi dan siang hari harus berjibaku dengan perjalanan terjal dan berjurang, 5 perwakilan Huta Parjalangan mendatangi gedung DPRD Simalungun, Selasa (6/1), untuk beraudensi.

Ke 5 perwakilan warga ini menyampaikan kepahitan yang mereka alami kepada Ketua DPRD Simalungun Syahmidun Saragih SSos. Mendengar keluhan rakyat yang diwakilinya, Syahmidun pun langsung memanggil Kadis Penjar (Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran) Simalungun Drs Masri dan Asisten II Sekretariat Pemkab Simalungun Jumsadi Damanik.

Kepada kedua pejabat Pemkab Simalungun itu, dengan tegas Syahmidun Saragih meminta persoalan pendidikan di Huta Parjalangan bisa segera diatasi.

Saat itu, Ketua DPRD Simalungun tersebut mendesak Pemkab Simalungun agar memasukkan anggaran pembangunan gedung pendidikan di Huta Parjalangan dalam APBD 2009.

"Saya tidak mau tahu, dalam APBD 2009 harus sudah direalisasikan," ucap Syahmidun Saragih SSos. Mendengar permintaan ketua dewan ini, kedua pejabat Pemkab itupun berjanji akan berusaha.

Sementara Hermanto Sipayung, perwakilan warga mengatakan, mereka sangat berharap Pemkab Simalungun benar-benar menampung pembangunan sarana pendidikan formal di Huta Parjalangan. "Tentunya, dengan pembangunan itu, anak anak tidak lagi kesulitan mencari ilmu pengetahuan," sebut Hermanto Sipayung.

M Gunawan Purba | GLOBAL | Simalungun

Sumber: http://www.harian-global.com/index.php?option=com_content&view=article&id=308%3Amenyedihkan-sarana-pendidikan-belum-sentuh-huta-parjalangan&Itemid=55

Tidak ada komentar:

Posting Komentar