"Apa sih sebenarnya tugas utama dari seorang Dosen itu? Yaitu, dia wajib merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, dan menilai serta mengevaluasi hasil pembelajarannya. Nah, untuk mengetahui seberapa bermutu atau berkualitaskah hasil pembelajaran tersebut, maka dibutuhkanlah sebuah evaluasi yang baik," demikian dikatakan Drs. Agus Widyantoro, M.Pd., staf pengajar Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta ketika memberikan materi tentang "Evaluasi Pembelajaran" pada Sarasehan Dosen Jurusan Teknik Informatika, FTI UII, Rabu (4 Januari 2009).
Lalu, Agus melanjutkan, yang dimaksud evaluasi yang baik itu seperti apa? Apa yang harus dilakukan oleh seorang dosen agar evaluasinya menghasilkan hasil yang tepat? "Jadi, untuk tahu alat evaluasi itu baik atau belum, kriterianya ada dua, yaitu apakah alat evaluasi tersebut valid dan reliabel atau tidak. Alat tersebut valid jika bisa mengukur apa yang seharusnya diukur. Atau, hasil evaluasi tersebut bisa mencerminkan apa yang seharusnya dikuasai oleh mahasiswa kita, baik dari sisi pengetahuan, keterampilan, maupun sikapnya," jelas Agus.
Sedangkan, Agus menambahkan, alat evaluasi dapat dikatakan reliabel, yaitu jika hasil tesnya konsisten dengan berbagai kondisi. "Contohnya, mahasiswa diberi tes pada pagi hari, siang hari, dan malam hari. Lalu, hasil skornya konsisten. Sayangnya, reliabilitas suatu tes hanya bisa diketahui selepas ujicoba atau setelah tes dilakukan. Ini beda dengan validitas yang bisa diketahui sebelum tes," tuturnya.
Untuk teknik atau alat evaluasi, Agus menjelaskan, ada beberapa yang biasa digunakan oleh Dosen. Di antaranya; open-book and close-book examinations, take-home exam, dan essay tests. "Ini semua ada kelemahan dan kelebihannya. Open and close-book, manfaatnya mahasiswa dapat menerapkan suatu rumus dan bukan menghafal informasi. Ini juga berfungsi agar mahasiswa belajar menggunakan bahan referensi dalam waktu sangat terbatas. Nah, untuk take-home exam, dosen perlu hati-hati sekali. Ini hanya untuk digunakan untuk tahu kelebihan dan kekurangan mahasiswa saja, bukan untuk memberi nilai akhir pada mereka," tegas Agus.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh 34 dosen Teknik Informatika ini, Agus berpesan, agar dalam melakukan evaluasi dan memberikan nilai kepada mahasiswa selalu berhati-hati dan cermat. "Tentukan dan perjelas dulu tujuan pembelajaran dengan jelas atas setiap matakuliah. Pilih dan sesuaikan teknik evaluasi dengan tepat. Bila diperlukan berbagai teknik evaluasi, ya, harus dilakukan. Intinya, dengan evaluasi yang tepat, hasilnya akurat, maka proses belajar mengajar dan kualitas pendidikan akan semakin obyektif dan kian baik," tutup Agus. (Misbah)
Label
Arsip Blog
-
▼
2009
(108)
-
▼
Mei
(103)
- Masa Bimbingan Siswa
- PENGETAHUAN JURNALISTIK MERUPAKAN MODAL BAGI SISWA
- Pelatihan untuk Siswa Putus Sekolah
- Sekolah Rusak Rampas Hak Siswa Raih Layanan Pendid...
- Tidak Ada Alasan Menahan Rapor yang Menjadi Hak Siswa
- Pendidikan yang Menghargai Hak Siswa
- Pelayanan-pelayanan untuk Para Siswa
- Manajemen Kesiswaan
- Tercabulinya hak pribadi siswa
- Tahun Ajaran Baru, Terapkan Penilaian dengan Porto...
- Hardiknas 2009: Pendidikan Sains, Teknologi, dan S...
- Sistem Penilaian Ktsp Sma - Presentation Transcript
- YUG Bantu Pembangunan Sarana Pendidikan di Banten,...
- Teknik non-Tes dalam Pengajaran membaca
- Menyedihkan! Sarana Pendidikan Belum Sentuh Huta P...
- Diskriminasi Melanggar UU Pendidikan
- INFORMASI PELAYANAN PENDIDIKAN
- Lagi, Gedung SD Roboh di Jombang
- STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
- Belajar Bahasa Indonesia Tak Menarik Lagi
- Sastra Pertunjukan? Gampang!
- PENGERTIAN PAKEM
- Home Community Artikel Untukmu Guruku Konstruks...
- Penilaian Berbasis Kelas
- Pembelajaran Seni Budaya itu Menarik dan Menyenangkan
- Pemkot Terapkan Pembelajaran Sains Menarik Di Sekolah
- PENGARUH MEDIA VISUAL DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATI...
- Awas, "Bom Sosial" dari Sekolah Nasional Plus
- PENERAPAN CTL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA1
- Sekolah nasional bertaraf internasional
- Kurikulum Sekolah Internasional Harus Mengacu Kult...
- Bethany School Terapkan Kurikulum Internasional
- EVALUASI PEMBELAJARAN
- Kurikulum Untuk Anak Usia Dini, Perlukah?
- Selalu Berjubel di SD 1 Pagerejo
- 15 SARANA RUSAK
- Kurikulum Pendidikan Usia Dini
- 867 SD/MI di Banjarnegara Rusak
- PEMBELAJARAN MATEMATIKA KONTEKSTUAL BERBASIS WEB
- SARANA PENDIDIKAN
- Peran Aktif Internet dalam Pembelajaran Siswa di S...
- Sekolah Gratis Akan Perlambat Perbaikan Sarana Pen...
- PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME
- Pembelajaran Aktif
- Joyful Learning sebagai Landasan Pembelajaran Sisw...
- BELAJAR BERFIKIR DENGAN MELIBATKAN OPERASI MENTAL
- BAGAIMANA MENGAJAR ANAK CERDAS ISTIMEWA?
- 3 PILAR PEMBINAAN KESISWAAN
- Tingkatkan Mutu Siswa Lewat Profesional Guru
- Meningkatkan Mutu Pendidikan Dasar melalui Manajem...
- KETIDAKADILAN DALAM KEBIJAKAN PENDIDIKAN
- Surplus Institusi pendidikan yang dikecualikan dar...
- PEMERINTAH JANGAN RAGU-RAGU BANGUN SARANA DAN PRAS...
- UTAMAKAN LAYANAN PENDIDIKAN, SARANA PRASARANA BELA...
- FASILITAS PENDIDIKAN UNTUK ANAK CACAT, MINIM
- MASALAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
- PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH
- CTL YANG CENTIL KITA SENTIL....!!!
- KONSEP KE-PERBEDAAN DALAM PENDIDIKAN
- Manfaat Manajemen Kurikulum Pendidikan Dalam Peng...
- Kurikulum untuk Pluralitas Kebutuhan Belajar Indiv...
- Artikel: KURIKULUM / SILABUS BERDIFERENSIASI
- Memasukkan Konsep Sekolah Ramah Anak ke dalam Pend...
- Link and match: Keterkaitan dunia industri dan dun...
- KURIKULUM PENDIDIKAN DAN ANTI KORUPSI
- Berhasil Bina Sepakbola, Sukses Pimpin Sekolah
- TANTANGAN GURU TERHADAP PARADIGMA KTSP...
- GURU SEMAKIN MATERIALISTIK
- GURU SEBAGAI PENGELOLA KELAS
- BAGAIMANA MENJADI GURU YANG BAIK (PROFESIONAL)???
- MENCARI SOSOK GURU IDEAL
- GURU MENDATANG MINIMAL SARJANA ATAU BERSERTIFIKAT
- PENINGKATAN KUALIFIKASI GURU DALAM PERSPEKTIF TEKN...
- 800 Juta Untuk Pelatihan Guru SD Korban Gempa Bant...
- PROFIL GURU MASA DEPAN
- MESSAGE FROM GROUP MODERATOR
- PROFIL GURU MASA DEPAN
- TIPE-TIPE PEMIMPIN & FIGUR GURU MASA DEPAN
- SERTIFIKASI GURU ANTARA HARAPAN DAN TANTANGAN
- STOP SERTIFIKASI GURU!!!
- Seorang Dosen Harus Serius Lakukan Evaluasi Kegiat...
- PAK GURU, JANGAN "TEXT BOOK" DONK!!!!
- UJIAN AKHIR NASIONAL (UAN) SEBAGAI ISSUE KRITIS PE...
- KENAPA SEKOLAH NEGERI RATA-RATA KURANG DISIPLIN DI...
- KENAPA SEKOLAH STANDAR INTERNASIONAL MAHAL???
- SEKOLAH MAHAL = HASILNYA BAIK?
- MAHALNYA PENDIDIKAN BERKUALITAS
- Biaya Pendidikan Sekolah Bisa Terasing dari Publik
- 36 Guru Mantapkan Kurikulum
- Pendidikan Gratis dan Nasib Sekolah Swasta
- Selamat Menempuh Ujian Nasional
- :UN yang Tak Perlu Ada
- Tinjauan Teoritis dan Praktis Evaluasi Pelaksanaan...
- PEMBIAYAAN PENDIDIKAN TINGGI Pembiayaan Pendidikan...
- MALAYSIA GRATISKAN BIAYA PENDIDIKAN DASAR DAN MENE...
- Achmad Jabir: Pendidikan kita terlalu banyak akses...
- Achmad Jabir: Pendidikan kita terlalu banyak akses...
- Pembiayaan Pendidikan dalam Islam
- TUJUH PROVINSI BELUM TEKEN AKAD PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
- Diskusi Terfokus NGO : Review Kebijakan Pembiayaan...
-
▼
Mei
(103)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar