Ketua Gerakan Nasional Orang Tuan Asuh (GN-OTA) yang juga mantan Menteri Sosial Inten Soeweno mengatakan, Provinsi Banten merupakan satu-satunya provinsi yang dijadikan proyek percontohan GNOTA. Dia menilai, masyarakat, ulama dan pejabat pemerintah di daerah ini mempunyai dedikasi yang sangat tinggi terhadap dunia pendidikan.
"GNOTA baru dapat memberi bantuan berupa beasiswa kepada anak sekolah yang miskin, sementara aspek lainnya seperti kesejahteraan guru dan fasilitas lainnya belum bisa tersentuh GNOTA," ungkapnya di Kecaamatan Malingpin, Keb Lebak, Banten, Sabtu pekan lalu.
Menurut Inten, sejak berdiri 1996, GNOTA saat ini memberikan bantuan kepada 2.675 murid SD yang tersebar di 130 SD di Banten. Sementara yang belum mendapat bantuan tercatat 42.000 murid di 720 SD. Sedangkan, untuk tingkat nasional murid SD yang telah mendapat bantuan dari GNOT hingga Maret 2003 tercatat 3.700.000 murid. Sisanya, 8 juta murid sama sekali belum mendapat bantuan.
Ny Inten mengurai hal itu ketika meresmikan rehabilitasi sekolah yang rusak yaitu SDN Sukaraja 02 dan 03, Malingping, Kab, Lebak yang pelaksanaannya dilakukan Yayasan Untukmu Guru (YUG).
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Didie Supriadie mengatakan bahwa di Banten masih terdapat 4.151 gedung SD yang kondisinya rusak parah. "Ini bukan bantuan pertama kali yang diterima Provinsi Banten, pada tahun 2001 kami telah mendapatkan bantuan seragam sekolah untuk SD, SLTP dan SLTA dari GNOTA," ungkapnya.
Sedangkan pembangunan sarana pendidikan oleh YUG merupakan bagian dari upaya meningkatkan mutu pendidikan di Tanah Air yang tertinggal jauh dari negara-negara lain di Asia, kata Ketua YUG, M. Sobirin kepada wartawan usai peresmian dua gedung SDN itu.
Dikatakannya, dalam tahun 2003 ini, pihaknya akan membangun kembali tujuh gedung SDN yang rusak parah di Kecamatan Malimping, dengan total anggaran mencapai Rp1 miliar. "Ini adalah pilot projek program kami, mudah-mudahan menjadi contoh bagi masyarakat maupun pengusaha lainnya yang peduli terhadap pendidikan," tambah Sobirin.
Acara peresmian yang berlangsung meriah ini dipandu pembawa acara anak-anak di telvisi Kak Kusumo. Serta dihadiri ratusan masyarakat setempat, dan artis Christine Hakim, Ketua GNOTA Provinsi Banten Ny Djoko Munandar, Ketua Komisi E DPRD Banten Hadjid Harnawidagda, Kepala Dinas Pendidikan Nasional Pemprov Banten Didie Supriadie, unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Kecamatan Malimping dan aparat Desa Sukaraja.
Sobirin menjelaskan, keputusan membangun gedung SDN
di wilayah terpencil Provinsi Banten itu, untuk dijadikan pilot proyek Yayasan Untukmu Guru didasarkan pertimbangan bahwa di wilayah ini masih banyak terdapat gedung sekolah yang rusak parah sehingga mengganggu proses belajar siswa.
"Kebetulan GNOTA mempunyai data tentang sekolah-sekolah yang rusak dan murid-murid di daerah ini yang perlu mendapat bantuan," katanya.
Sobirin mengemukakan, Yayasan Untukmu Guru sangat menaruh perhatian besar pada peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia masih rendah.
Itulah sebabnya, saat ini Indonesia masih mengalami krisis ekonomi. Padahal, kata Sobirin, negara-negara lain yang dahulunya sama-sama menglami krisis, kondisi ekonomi sudah kembali pulih.
"Sekarang ini kualitas pendidikan kita berada di nomor urut 111 dibawah negara Vietnam yang baru merdeka, padahal dulu Malaysia meminta bantuan guru kepada kita sementara sekarang sebaliknya," ungkapnya.
Selain membantu pembangunan gedung SD, Yayasan Untukmu Guru juga membantu meningkatkan taraf hidup gurunya serta memberikan bantuan bea siswa kepada murid yang kurang mampu.
"Dunia pendidikan tidak bisa diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah, sebab pemerintah mempunyai kemampuannya terbatas, untuk itu masyarakat harus ikut serta membantunya," ujarnya. (roy)
Sumber: http://www.hupelita.com/baca.php?id=12370
Label
Arsip Blog
-
▼
2009
(108)
-
▼
Mei
(103)
- Masa Bimbingan Siswa
- PENGETAHUAN JURNALISTIK MERUPAKAN MODAL BAGI SISWA
- Pelatihan untuk Siswa Putus Sekolah
- Sekolah Rusak Rampas Hak Siswa Raih Layanan Pendid...
- Tidak Ada Alasan Menahan Rapor yang Menjadi Hak Siswa
- Pendidikan yang Menghargai Hak Siswa
- Pelayanan-pelayanan untuk Para Siswa
- Manajemen Kesiswaan
- Tercabulinya hak pribadi siswa
- Tahun Ajaran Baru, Terapkan Penilaian dengan Porto...
- Hardiknas 2009: Pendidikan Sains, Teknologi, dan S...
- Sistem Penilaian Ktsp Sma - Presentation Transcript
- YUG Bantu Pembangunan Sarana Pendidikan di Banten,...
- Teknik non-Tes dalam Pengajaran membaca
- Menyedihkan! Sarana Pendidikan Belum Sentuh Huta P...
- Diskriminasi Melanggar UU Pendidikan
- INFORMASI PELAYANAN PENDIDIKAN
- Lagi, Gedung SD Roboh di Jombang
- STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
- Belajar Bahasa Indonesia Tak Menarik Lagi
- Sastra Pertunjukan? Gampang!
- PENGERTIAN PAKEM
- Home Community Artikel Untukmu Guruku Konstruks...
- Penilaian Berbasis Kelas
- Pembelajaran Seni Budaya itu Menarik dan Menyenangkan
- Pemkot Terapkan Pembelajaran Sains Menarik Di Sekolah
- PENGARUH MEDIA VISUAL DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATI...
- Awas, "Bom Sosial" dari Sekolah Nasional Plus
- PENERAPAN CTL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA1
- Sekolah nasional bertaraf internasional
- Kurikulum Sekolah Internasional Harus Mengacu Kult...
- Bethany School Terapkan Kurikulum Internasional
- EVALUASI PEMBELAJARAN
- Kurikulum Untuk Anak Usia Dini, Perlukah?
- Selalu Berjubel di SD 1 Pagerejo
- 15 SARANA RUSAK
- Kurikulum Pendidikan Usia Dini
- 867 SD/MI di Banjarnegara Rusak
- PEMBELAJARAN MATEMATIKA KONTEKSTUAL BERBASIS WEB
- SARANA PENDIDIKAN
- Peran Aktif Internet dalam Pembelajaran Siswa di S...
- Sekolah Gratis Akan Perlambat Perbaikan Sarana Pen...
- PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME
- Pembelajaran Aktif
- Joyful Learning sebagai Landasan Pembelajaran Sisw...
- BELAJAR BERFIKIR DENGAN MELIBATKAN OPERASI MENTAL
- BAGAIMANA MENGAJAR ANAK CERDAS ISTIMEWA?
- 3 PILAR PEMBINAAN KESISWAAN
- Tingkatkan Mutu Siswa Lewat Profesional Guru
- Meningkatkan Mutu Pendidikan Dasar melalui Manajem...
- KETIDAKADILAN DALAM KEBIJAKAN PENDIDIKAN
- Surplus Institusi pendidikan yang dikecualikan dar...
- PEMERINTAH JANGAN RAGU-RAGU BANGUN SARANA DAN PRAS...
- UTAMAKAN LAYANAN PENDIDIKAN, SARANA PRASARANA BELA...
- FASILITAS PENDIDIKAN UNTUK ANAK CACAT, MINIM
- MASALAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
- PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH
- CTL YANG CENTIL KITA SENTIL....!!!
- KONSEP KE-PERBEDAAN DALAM PENDIDIKAN
- Manfaat Manajemen Kurikulum Pendidikan Dalam Peng...
- Kurikulum untuk Pluralitas Kebutuhan Belajar Indiv...
- Artikel: KURIKULUM / SILABUS BERDIFERENSIASI
- Memasukkan Konsep Sekolah Ramah Anak ke dalam Pend...
- Link and match: Keterkaitan dunia industri dan dun...
- KURIKULUM PENDIDIKAN DAN ANTI KORUPSI
- Berhasil Bina Sepakbola, Sukses Pimpin Sekolah
- TANTANGAN GURU TERHADAP PARADIGMA KTSP...
- GURU SEMAKIN MATERIALISTIK
- GURU SEBAGAI PENGELOLA KELAS
- BAGAIMANA MENJADI GURU YANG BAIK (PROFESIONAL)???
- MENCARI SOSOK GURU IDEAL
- GURU MENDATANG MINIMAL SARJANA ATAU BERSERTIFIKAT
- PENINGKATAN KUALIFIKASI GURU DALAM PERSPEKTIF TEKN...
- 800 Juta Untuk Pelatihan Guru SD Korban Gempa Bant...
- PROFIL GURU MASA DEPAN
- MESSAGE FROM GROUP MODERATOR
- PROFIL GURU MASA DEPAN
- TIPE-TIPE PEMIMPIN & FIGUR GURU MASA DEPAN
- SERTIFIKASI GURU ANTARA HARAPAN DAN TANTANGAN
- STOP SERTIFIKASI GURU!!!
- Seorang Dosen Harus Serius Lakukan Evaluasi Kegiat...
- PAK GURU, JANGAN "TEXT BOOK" DONK!!!!
- UJIAN AKHIR NASIONAL (UAN) SEBAGAI ISSUE KRITIS PE...
- KENAPA SEKOLAH NEGERI RATA-RATA KURANG DISIPLIN DI...
- KENAPA SEKOLAH STANDAR INTERNASIONAL MAHAL???
- SEKOLAH MAHAL = HASILNYA BAIK?
- MAHALNYA PENDIDIKAN BERKUALITAS
- Biaya Pendidikan Sekolah Bisa Terasing dari Publik
- 36 Guru Mantapkan Kurikulum
- Pendidikan Gratis dan Nasib Sekolah Swasta
- Selamat Menempuh Ujian Nasional
- :UN yang Tak Perlu Ada
- Tinjauan Teoritis dan Praktis Evaluasi Pelaksanaan...
- PEMBIAYAAN PENDIDIKAN TINGGI Pembiayaan Pendidikan...
- MALAYSIA GRATISKAN BIAYA PENDIDIKAN DASAR DAN MENE...
- Achmad Jabir: Pendidikan kita terlalu banyak akses...
- Achmad Jabir: Pendidikan kita terlalu banyak akses...
- Pembiayaan Pendidikan dalam Islam
- TUJUH PROVINSI BELUM TEKEN AKAD PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
- Diskusi Terfokus NGO : Review Kebijakan Pembiayaan...
-
▼
Mei
(103)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar