Arsip Blog

Minggu, 31 Mei 2009

Tahun Ajaran Baru, Terapkan Penilaian dengan Portofolio

Singkawang,- Tahun ajaran baru penialaian terhadap sekolah perlu ada perubahan. Penilaian dengan portofolio merupakan salah satu cara yang tepat dilakukan tahun 2004.

Demikian diutarakan Pengawas Sekolah di Kota Singkawang,Mohammad Ali Mohtar. Mengapa perlu portofolio? pria yang sering memberikan materi pembinaan teknis kepada guru-guru di sekolah ini menguraikan, penilaian perlu dilakukan secara sistematis dan terencana dengan baik agar benar-benar memberikan hasil penilaian yang akurat. Penilaian memiliki tujuan untuk menilai pembelajaran, mendiagnosis kesulitan belajar anak didik. Membedakan pembelajaran sesuai dengan keperluan anak didik, memilih dan

menempatkan anak didik memberikan informasi kepada orang tua, memberi

penguatan kepada anak didik, dan memberi penguatan untuk guru.

"Salah satu bentuk penilaian non test adalah penilaian dengan portofolio. Portofolio dapat digunakan untuk kepentingan individual, kelompok, kelas, atau sekolah, penggunaan portofolio untuk individu sangat bermanfaat sebagai dokumentasi dan pengembangan. Seorang anak didik yang dilatih untuk memiliki portofolio akan memiliki dokumen lengkap perkembangan hasil belajarnya sejak permulaan, serta dapat mengevaluasi diri sehingga dapat merencanakan untuk melakukan usaha pembenahan diri pada bagian-bagian yang dirasa kurang," bebernya.

Lebih lanjut diutarakan portofolio dapat diartikan sebagai kumpulan bukti-bukti pengalaman belajar anak didik yang dikumpulkan sepanjang waktu. Misalnya selama satu semester atau satu tahun. Dalam konteks penilaian itu dapat berarti kumpulan karya anak didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang diambil selama proses pembelajaran, digunakan oleh guru dan anak didik untuk memantau perkembangan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) dan sikap (attitudes) para anak didik.

"Portofolio digunakan sebagai lampiran dalam memberikan hasil belajar anak didik. Dengan kata lain, portofolio tidak berdiri sendiri tetapi merupakan dokumen pendukung laporan kepada orang tua. Dengan portofolio

maka informasi yang diterima orang tua dalam menerima laporan hasil belajar anak lebih lengkap karena disertai dengan dokuman perkembangan hasil belajar," tandasnya.

Penilaian dengan portofolio memiliki tujuan, untuk memantau kemajuan anak didik dari hari kehari dan untuk mendorong anak didik untuk merefleksi pembelajaran mereka sendiri,untuk memberikan informasi kepada orang tua tentang perkembangan anak didik secara lengkap dan dukungan data dan dokumen yang akurat. Oleh karena itu bukti-bukti hasil karya atau pekerjaan anak didik yang dikumpulkan itu harus relevan dengan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang harus dimiliki anak didik sesuai tuntutan program kegiatan belajar TK/RA, SD/MI, SLTP/MTS dan SLTA/MA.

"Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penciptaan suasana belajar mengajar yang mendukung penilaian kelas dengan portofolio, antara lain penilaian terhadap proses dan hasil, penilaian dengan portofolio tidak sekedar penilaian hasil akhir pembelajaran, melainkan juga perlu memberikan penilaianterhadap proses belajar. Dalam mencapai kompetensinya yang maximal anak didik menempuh proses pembelajaran yang melibatkan berbagai aspek kemampuannya, seperti kemampuan berfikir kritis, memperhatikan nilai estetika dan etika serta praktika yang melibatkan psikomotornya," katanya sembari menuturkan bila hal itu dilakukan maka proses perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dapat dideteksi sejak awal, sehingga guru orang tua dan bahkan anak didik itu sendiri dapat melakukan langkah-langkah perbaikan dan bimbingan yang diperlukan.(krl)< Tahun ajaran baru penialaian terhadap sekolah perlu ada perubahan. Penilaian dengan portofolio merupakan salah satu cara yang tepat dilakukan tahun 2004.

Demikian diutarakan Pengawas Sekolah di Kota Singkawang,Mohammad Ali Mohtar. Mengapa perlu portofolio? pria yang sering memberikan materi pembinaan teknis kepada guru-guru di sekolah ini menguraikan, penilaian perlu dilakukan secara sistematis dan terencana dengan baik agar benar-benar memberikan hasil penilaian yang akurat. Penilaian memiliki tujuan untuk menilai pembelajaran, mendiagnosis kesulitan belajar anak didik. Membedakan pembelajaran sesuai dengan keperluan anak didik, memilih dan

menempatkan anak didik memberikan informasi kepada orang tua, memberi

penguatan kepada anak didik, dan memberi penguatan untuk guru.

"Salah satu bentuk penilaian non test adalah penilaian dengan portofolio. Portofolio dapat digunakan untuk kepentingan individual, kelompok, kelas, atau sekolah, penggunaan portofolio untuk individu sangat bermanfaat sebagai dokumentasi dan pengembangan. Seorang anak didik yang dilatih untuk memiliki portofolio akan memiliki dokumen lengkap perkembangan hasil belajarnya sejak permulaan, serta dapat mengevaluasi diri sehingga dapat merencanakan untuk melakukan usaha pembenahan diri pada bagian-bagian yang dirasa kurang," bebernya.

Lebih lanjut diutarakan portofolio dapat diartikan sebagai kumpulan bukti-bukti pengalaman belajar anak didik yang dikumpulkan sepanjang waktu. Misalnya selama satu semester atau satu tahun. Dalam konteks penilaian itu dapat berarti kumpulan karya anak didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang diambil selama proses pembelajaran, digunakan oleh guru dan anak didik untuk memantau perkembangan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) dan sikap (attitudes) para anak didik.

"Portofolio digunakan sebagai lampiran dalam memberikan hasil belajar anak didik. Dengan kata lain, portofolio tidak berdiri sendiri tetapi merupakan dokumen pendukung laporan kepada orang tua. Dengan portofolio

maka informasi yang diterima orang tua dalam menerima laporan hasil belajar anak lebih lengkap karena disertai dengan dokuman perkembangan hasil belajar," tandasnya.

Penilaian dengan portofolio memiliki tujuan, untuk memantau kemajuan anak didik dari hari kehari dan untuk mendorong anak didik untuk merefleksi pembelajaran mereka sendiri,untuk memberikan informasi kepada orang tua tentang perkembangan anak didik secara lengkap dan dukungan data dan dokumen yang akurat. Oleh karena itu bukti-bukti hasil karya atau pekerjaan anak didik yang dikumpulkan itu harus relevan dengan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang harus dimiliki anak didik sesuai tuntutan program kegiatan belajar TK/RA, SD/MI, SLTP/MTS dan SLTA/MA.

"Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penciptaan suasana belajar mengajar yang mendukung penilaian kelas dengan portofolio, antara lain penilaian terhadap proses dan hasil, penilaian dengan portofolio tidak sekedar penilaian hasil akhir pembelajaran, melainkan juga perlu memberikan penilaianterhadap proses belajar. Dalam mencapai kompetensinya yang maximal anak didik menempuh proses pembelajaran yang melibatkan berbagai aspek kemampuannya, seperti kemampuan berfikir kritis, memperhatikan nilai estetika dan etika serta praktika yang melibatkan psikomotornya," katanya sembari menuturkan bila hal itu dilakukan maka proses perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dapat dideteksi sejak awal, sehingga guru orang tua dan bahkan anak didik itu sendiri dapat melakukan langkah-langkah perbaikan dan bimbingan yang diperlukan.(krl)

sUMBER: http://arsip.pontianakpost.com/berita/index.asp?Berita=Singkawang&id=46025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar